Kelas : 3EA13
NPM : 15210115
“ANALISIS KEPUASAAN KONSUMEN
TERHADAP PELAYANAN RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA”
SEMINARPENULISAN ILMIAH
Diajukan guna melengkapi salah satu syarat untuk
mencapai gelar setara
sarjana Muda Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
|
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan
pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahan di segala bidang. Salah
satunya adalah tuntutan kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Dalam era globalisasi saat ini, Indonesia ditantang untuk terus
membangun dalam segala bidang demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan nasional yang hakekatnya adalah
pembangunan nasional yang seutuhnya berikut masyarakatnya seutuhnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sumber
daya manusia yang sehat jasmani dan rohani. Maka pemerintah telah berupaya
meningkatkan kesehatan melalui penyediaan sarana kesehatan, salah satunya
adalah Rumah Sakit.
Perkembangan Rumah Sakit sekarang ini mengalami
transformasi besar. Pada perkembangannya Rumah Sakit didirikan umumnya untuk
kebutuhan menyehatkan masyarakat dan diharapkan dapat memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat luas dari semua kalangan dengan sebaik-baiknya.
Rumah Sakit adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa, dimana dalam menjalankan kegiatannya diperlukan tenaga
kerja cukup banyak yang menguasai teknologi, alat-alat medis, pelayanan
fasilitas dan sarana yang memadai, penyediaan makanan, peralatan serta sistem
manajemen admistrasi yang terkoordinasi dengan baik, karena pelayanan dengan mutu
atau kualitas yang terbaik akan dipilih oleh para konsumen, apalagi sebagai
perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang jasa tentunya peningkatan
pelayanan merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan.
Dengan semakin banyaknya orang yang memerlukan jasa kesehatan,, rumah sakit
harus dapat bersaing bagaimanan caranya untuk dapat menarik konsumen, khususnya
pasien. Pelayanan dengan mutu atau kualitas yang
terbaik akan dipilih oleh para konsumen, apalagi sebagai perusahaan perusahaan
yang bergerak dibidang jasa tentunya peningkatan pelayanan merupakan hal yang
sangat penting yang harus diperhatkan. Dengan
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung rumah sakit, diharapkan dapat
memberikan kepuasan dan jaminan untuk menggunakan pelayanan tersebut kembali
pada saat diperlukan lagi, sehingga dapat membiayai dana operasional rumah
sakit yang bersangkutan.
Tetapi apakah pelanggan merasa puas atau tidak dengan pelayanan yang sudah
diberikan, hal tersebut kembali pada individu pelanggan. Oleh karena itu,
penulis tertarik menegtahui bagaimana perkembangan kedatangan pelanggan pada
Rumah Sakit Rawa Lumbu.
Dalam hal ini penulis akan meneliti kepuasaan pelanggan pada Rumah Sakit
Rawa Lumbu dengan memberi judul : ANALISIS KEPUASAAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN
RUMAH SAKIT HOSANA MEDICA”.
1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan
Masalah
Yang menjadi
masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah :
Apakah pelanggan
Rumah Sakit Hosana Medica merasa puas dengan pelayanan yang diberikan?
1.2.2 Batasan Masalah
Penelitian ini
dibatasi pada kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan pada Rumah Sakit Hosana Medica, melalui
penyebaran kuesioner yang dilakukan terhadap 100 responden dengan menggunakan
alat analisis Skala Likert dan Chi
Square.
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan peneltian
ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasaan pelayanan yang diberikan Rumah
Sakit Hosana Medica.
1.4
Manfaat
Penelitian
Dari penelitian yang dilakukann dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Akademis
Penulis dapat lebih memahami mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam keputusan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk
dan lebih memahami strategi persaingan usaha. Penulisan ini dapat dijadikan
bahan referensi bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.
2.
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi Rumah
Sakit tersebut untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga Rumah
Sakit akan mudah untuk melakukan strategi pemasaran.
1.5. Metode
Penelitian
15.1. Objek
Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ilmiah ini Rumah Sakit Hosana
Medica di jalan Pramuka No. 12 Narogong, Sepanjang
Jaya, Rawa Lumbu Bekasi, Jawa Barat.
1.5.2. Data
/ Variabel
Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk
tujuan investigasi yang sedang dilakukan sati ini. Sedangkan data sekunder
merupakan informasi yang dikumpulkan ukan untuk kepentingan studi yang
dilakukan saat ini tetapi untuk beberapa tujuan lain.
15.3 Metode
Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data yang digunakan meliputi :
1.
Wawancara : Wawancara merupakan proses pengumpulan data
dengan cara melakukan Tanya jawab dan sambil bertatap muka antara penanya
dengan responsen yang menjadi pembeli tahu bungseng sumedang serta dilakukan
juga antara penanya dengan pihak obyek penelitian guna memperoleh data yang
diperlukan dan mendukung kelengkapan data, proses pengumpulan data ini
dilakukan oleh penulis.
2.
Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang
sedan gpenulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung
dengan tingkat kepuasaan pelanggan.
3.
Kuesioner : Kuesioner merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada
responden yang membeli produk tahu bungseng sumdang dengan mengisi serta mengikuti
panduan yang ada di kuesioner. Adapun prosedur dalam metode pengumpulan data
ini, yaitu : membagikan kuesioner tersebut; lalu responden diminta mengisi
kuesioner pada lembar jawaban yang telah disediakan; kemudian lembar kuesioner
dikumpulkan, diseleksi, diolah, dan dianalisis.
1.5.4. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau
lebih popolasi, hipotesis juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu :
Ho : Pelanggan merasa tidak puas terhadap
pelayanan Rumah Sakit Hosana Medica.
Ha : Pelanggan merasa puas terhadap
pelayanan Rumah Sakit Hosana
Medica.
1.5.5 Alat analisis yang digunakan
Skala Likert
Skala likert yang mengukur setiap
pendapatan dan persepsi seorang atau kelompok orang tertentu, fenomena sosial
jawaban tersebut dapat diskor (nilai).
Uji Chi
Square
Uji Chi Square
yaitu pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sample yang
benar-benar terjadi disebut frekuensi
Observasi (Fo) dengan frekuensi Harapan (Fe).
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
Penulis
akan mengemukakan berbagai pemahaman dengan teori-teori yang berhubungan dengan
penulisan ini.
3.1
Definisi
Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang diperlukan untuk
mengakibatkan terjadinya pemindahan pemilikan barang atau jasa dan untuk
menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak dari produsen awal sampai konsumen
akhir (Sigit 2002:6).
Definisi pemasaran adalah proses sosial yang dengan
proses suatu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler 2005 : 10)
Pemasaran adalah sebuah orientasi yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan memfokuskan pada kebutuhan dan
kepuasaan pelanggan (Yusuf dan Williams, 2007 : 29).
2.1.2
Definisi
Jasa
Jasa adalah tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 1999 : 16).
1. Kualitas Jasa
Definisi kualitas jasa adalah tingkat keunggulan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan (Wyekof, 1998). Dengan kata lain dua faktor utama yang mempengaruhi
kualitas jasa yaitu, expected service dan
percelued service (perasuraman) (et
al, 1985).
Macam-macam jasa dapat diuraikan sebagai berikut
(Kotler, 1994 : 465) :
(1) Barang berwujud
murni
Disini hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, pasta.
Tidak ada jasa yang menyertai
produk tersebut.
(2) Barang berwujud yang disertai jasa
Disini terdiri dari barang yang berwujud yang disertai satu jasa atau
lebih jasa untuk mempertinggi daya tarik pelanggan.
(3) Campuran
Disini terdiri dari barang dan jasa dengan proposi yang sama contohnya :
Bengkel yang didukung oleh barang atau alat-alat yang digunakan dan pelayanan
tenaga ahli.
(4) Jasa utama yang disertai barang utama dan jasa tambahan
Disini terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan atau barang
pelengkap.
(5) Jasa murni
Disini hanya terdiri jasa, contohnya adalah jasa menjaga bayi,
psikoterapi.
2. Karakteristik Jasa
Karakteristik jasa dapat dijabarkan sebagai berikut
(Kotler, 1999 : 16) :
(a)
Ingtangible (tidak
berwujud)
Suatu jasa memiliki sifat tidak berwujud , tidak dirasakan dan dinikmati
sebelum dibeli oleh konsumen.
(b)
Insepabirity
(tidak dapat dipisahkan)
Pada umumnya jasa yang diproduksi (dihasilkan) dan dirasakan pada watu
bersamaaan dan apabila dikehendaki oleh eseorang untuk diserahkan kepada pihak
lainnya, maka dia akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut.
(c)
Variability (
bervariasi)
Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia jasa
dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan.
(d)
Perishability
(tidak tahan lama)
Daya tahan suatu jasa tergantung suatu situasi yang diciptakan berbagai
faktor.
2.1.3
Definisi
Rumah Sakit
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit
adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif)
dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang
rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
1.
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
2.1.4
Definisi Kepuasaan Konsumen
Kepuasan
konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah
membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk
atau jasa (Kotler 2000:36).
2.1.5
Definisi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah persepsi
pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Gerson, 2004:3).
Menurut
Richard Oliver kepuasan pelanggan adalah respon pemenuhan dari konsumen (Umar,
2003 : 14).
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan konsumen
setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan, dibandingkan dengan
harapan (Kotler, 1995)
2.1.6 Metode Mengukur Kepuasaan
Pelanggan
Ada
4 metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu
(Kotler,1994):
(1) Sistem keluhan dan saran setiap perusahaan yang berorientasi pada
pelanggan (customer oriented) perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media
yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat
strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon khusus, dll.
Informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan
masukan yang berharga kepada perusahaan,sehingga memungkinkannya untuk
memberikan respon secara cepat dan tanggap terhadap masalah yang timbul.
(2) Survai kepuasan pelanggan melalui survai perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.
(2) Survai kepuasan pelanggan melalui survai perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara.
(3) Ghost shopping metode ini
dilaksanakan dengan cara mempekerjakan beberapa orang (ghost shopper) untuk
berperan atau bersikap sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan
pesaing. Lalu ghost shopper tersebut menyampaikan temuan-temuannya mengenai
kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman
mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.
(4) Lost customer analysis, pada metode ini perusahaan berusaha
menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah
beralih pemasok. Yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab
terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk
mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan.
2.2
Alat Analisis
2.2.1 Skala Likert
Skala Likert yaitu mengukur sikap pendapat dan persepsi
seorang atau kelompok orang tertentu fenomena sosial jawaban tersebut dapat
diskor (nilai). Dalam hal ini digunakan skala lima tingkat untuk memenuhi kepuasaan
pelanggan setiap tingkatan akan diberi
bobot sebagai berikut :
1. Jawaban sangat puas
diberi bobot 5
2. Jawaban puas diberi
bobot 4
3. Jawaban cukup puas
diberi bobot 3
4. Jawaban kurang puas
diberi bobot 2
5. Jawaban tidak puas
diberi bobot 1
2.2.2 Chi
kuadrat (Chi square)
Untuk mengetahui kepuasaan pelanggan maka digunakan alat
analisis uji kuadrat (Chi square). Chi square adalah pengujian hipotesis
mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi
atau aktual dengan frekuensi harapan. Yang dimaksud dengan frekuensi harapan
adalah frekuensi yang nilainya dapat di hitung secara teoritis (e). sedangkan
dengan frekuensi observasi adalah frekuensi yang nilainya didapat dari hasil
percobaan (0). Dalam statistik, distribusi chi square termasuk dalam statistik
nonparametrik. Distribusi nonparametrik adalah distribusi dimana
besaran-besaran populasi tidak diketahui. Distribusi ini sangat bermanfaat
dalam melakukan analisis statistik jika kita tidak memiliki informasi tentang
populasi atau jika asumsi-asumsi yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik
parametrik tidak terpenuhi. Beberapa hal yang perlu diketahui berkenaan dengan
distribusi chi square adalah: Distribusi chi square memiliki satu parameter
yaitu derajad bebas (db). Nilai-nilai chi square di mulai dari 0
disebelah kiri, sampai nilai-nilai positif tak terhingga di sebelah kanan.
Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1. Nilai dari chi square bisa dicari jika kita memiliki informasi luas daerah disebelah kanan kurva serta derajad bebas.
Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1. Nilai dari chi square bisa dicari jika kita memiliki informasi luas daerah disebelah kanan kurva serta derajad bebas.
2.2
Kajian
Penelitian Sejenis
Penulisan ilmiah ini didukung dngan penelitian yang sejenis yang pada
intinya mempunyai kesamaan dalam penelitian diantaranya adalah :
1. Nama : Satrio Prastio
NPM : 10206891
Judul : “ Analisis Kepuasaan Pelanggan
Terhadap Pelayanan Yang Diberikan Warnet Ib NET”
Pembimbing : S.
Tiwi Anggraeni, SE.,MM
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh warnet IB NET yang telah didapatkan dari hasil observasi terhadap 100
responden, serta berdasarkan uraian dan pengujian hipotesis yang dilakukan,
maka hasil dari X2 hitung sebesar 48,89 lebih besar dari nilai kritis 26,29
pada a = 10% atau 0,1 yang artinya Ha
diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen pada warnet
IB NET merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
2. Nama :
Dwi Purwanti
NPM : 10207362
Judul :
“Analisis Kepuasan Anggota Terhadap Pelayanan Perpustakaan SMP & SMA Santo
Yakobus, Jakarta”.
Pembimbing :
Lies Handrijaningsih, SE.,MM
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh perpustakaan SMP & SMA Santo Yakobus, Jakarta yang telah didapatkan
dri hasil observasi terhadap 1000 responden, serta berdasarkan uraian dan
pengujian hipotesis yang dilakukan, maka hasil dari X2 hitung sebesar 43,86
lebih bear dari nilai kritis 23,54 pada a
= 10% atau 0,1 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak sehinggan dapat
disimpulkan bahwa anggota perpustakaan SMP & SMA Santo Yakobus merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek
penelitian dalam penulisan ilmiah ini adalah Rumah Sakit Hosana Medica yang
berada di jalan Pramuka No. 12 Narogong,
Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu Bekasi, Jawa Barat.
Objek
yang menjadi sample adalah 100 0rang pelanggan dari keseluruhan populasi yang
diperoleh penulis dengan menggunakan sampling acak, yaotu penulis menggambil
sample secara acak, dimana masing-masing responden memiliki peluang yang sama
untuk menjadi sample
3.1.1 Profil Singkat Rumah Sakit Hosana Medica
Bekasi
Rumah sakit Hosana Medica terletak
dijalan rawa lumbu Bekasi dengan bangunan 4 lantai, luas tanah 2500 M, luas
bangunan 800 M. D gedung rumah sakit Hosana Medica dilantai 1 terdapat ruang
ICU, IGD, UGD, dilantai 2 terdapat ruang rawat inap anak dan poli gigi,
dilantai 3 terdapat laboratorium dan rawat inap untuk dewasa dan ruang
isolasi., dilantai 4 terdapat ruang bersalin dan poli syaraf.
Visi :
Rumah sakit Hosana Medica sebagai unit
pelayanan prima yang professional, terjangkau, berkesinambungan, mandiri dan
mengutamakan kepuasaan pelanggan dengan pelayanan yang ramah.
Misi :
1. Memberdayakan sumber daya manusia dalam menghadapi era
globalisasi.
2. Mengembangkan mutu pelayanan secara optimal, baik promoif, preventif,
kurutif, dan
rehabilitatif.
4.
Menggalang kerja sama dengan mitra
kerja.
Tujuan
:
1.
Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia bidang medis dan non
medis.
2.
Terwujudnya penempatan karyawan sesuai dengan keahliannya.
3.
Meningkatkan prestasi kerja dan kinerja karyawan.
4.
Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan yang paripurna untuk kepuasaan
pelanggan.
5.
Terwujudnya system manajemen rumah sakit.
6.
Terwujudnya kerjasama dengan mitra kerja dan instutisi pendidikan.
Moto
: Melayani dengan kasih dan senyum.
3.2
Data/Variable
yang digunakan
Data
atau variabel yang digunakan berupa data primer dengan menyebarkan kuesioner
kepada pelanggan Rumah Sakit Hosana Medica, yang pernah datang untuk
menjalankan pengobatan di rumah sakit tersebut.Kuesioner tersebut dibagi
kedalam lima
dimensi yaitu :
1. Dimensi Kehandalan :
Segala kemampuan untuk melakukan pelayanan jasa yang telah diberikan secara
pasti dan terpercaya.
2. Dimensi Daya Tanggap : Kepekaan karyawan terhadapsetiap permintaan
konsumen/pelanggan.
3. Dimensi Jaminan :
Segala kemampuan dan pengetahuan karyawan
untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen/pelanggan.
4. Dimensi Empaty :
Kemampuan karyawan dalam memahami pemanfaatan jasa.
5. Dimensi Berwujud :
Segala penampilan fisik dan segi kualitas bangunan atau tempat dan kualitas
perlengkapan.
3.3 Metode
Pengumpulan Data
Penulis mengadakan
proses pengumpulan data menggunakan cara field
Research (penelitian lapangan), yaitu penelitian lapangan dengan
mengumpulkan dan menerapkan beberapa metode anatara lain :
5.
Wawancara : Wawancara merupakan proses pengumpulan data
dengan cara melakukan Tanya jawab dan sambil bertatap muka antara penanya
dengan responsen yang menjadi pembeli tahu bungseng sumedang serta dilakukan
juga antara penanya dengan pihak obyek penelitian guna memperoleh data yang
diperlukan dan mendukung kelengkapan data, proses pengumpulan data ini
dilakukan oleh penulis.
6.
Observasi : Mengadakan pengamatan langsung objek yang
sedan gpenulis teliti untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubung
dengan tingkat kepuasaan pelanggan.
7.
Kuesioner : Metode pengumpulan data dengan cara
membagikan angket kepada responden untuk diisi guna mendapatkan data yang
diinginkan. Dan dilakukan dengan menyebarkan kuesione ryang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan kepada 100 pelanggan Rumah Sakit Hosana
Medica untuk mengetahui tingkat kepuasaan pelanggan Rumah Sakit Hosana Medica
yang dilihat dari lima dimensi yaitu : dimensi kehandalan, dimensi ketanggapan,
dimensi jaminan, dimensi empati dan dimensi berwujud.
3.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis
adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih popolasi, hipotesis juga
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Hipotesis yang
akan dibuktikan oleh penulis yaitu :
Ho :
Pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan Rumah Sakit Hosana Medica.
Ha : Pelanggan merasa puas terhadap
pelayanan Rumah Sakit Hosana
Medica.
3.5 Alat Analisis yang digunakan
3.5.1 Skala
Likert
Skala Likert yaitu
mengukur sikap pendapat dan persepsi seorang atau kelompok orang tertentu
fenomena sosial jawaban tersebut dapat diskor (nilai). Dalam hal ini digunakan
skala lima
tingkat untuk memenuhi kepuasaan pelanggan setiap tingkatan akan diberi bobot sebagai berikut :
1. Jawaban sangat puas
diberi bobot 5
2. Jawaban puas diberi
bobot 4
3. Jawaban cukup puas
diberi bobot 3
4. Jawaban kurang puas
diberi bobot 2
5. Jawaban tidak puas
diberi bobot 1
3.5.2 Chi
kuadrat (Chi square)
Untuk mengetahui kepuasaan pelanggan maka digunakan alat
analisis uji kuadrat (Chi square). Chi square adalah pengujian hipotesis
mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi
atau aktual dengan frekuensi harapan. Yang dimaksud dengan frekuensi harapan
adalah frekuensi yang nilainya dapat di hitung secara teoritis (e). sedangkan
dengan frekuensi observasi adalah frekuensi yang nilainya didapat dari hasil
percobaan (0). Dalam statistik, distribusi chi square termasuk dalam statistik
nonparametrik. Distribusi nonparametrik adalah distribusi dimana
besaran-besaran populasi tidak diketahui. Distribusi ini sangat bermanfaat
dalam melakukan analisis statistik jika kita tidak memiliki informasi tentang
populasi atau jika asumsi-asumsi yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik
parametrik tidak terpenuhi. Beberapa hal yang perlu diketahui berkenaan dengan
distribusi chi square adalah: Distribusi chi square memiliki satu parameter
yaitu derajad bebas (db). Nilai-nilai chi square di mulai dari 0
disebelah kiri, sampai nilai-nilai positif tak terhingga di sebelah kanan.
Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1. Nilai dari chi square bisa dicari jika kita memiliki informasi luas daerah disebelah kanan kurva serta derajad bebas.
Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1. Nilai dari chi square bisa dicari jika kita memiliki informasi luas daerah disebelah kanan kurva serta derajad bebas.
Ref:
http://manado.tribunnews.com/2011/12/07/berikut-strategi-menjamin-kepuasan-pelanggan
http://iyano.wordpress.com/2010/05/26/chi-square/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar