Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3ea13
NPM : 15210115
Surga Tersembunyi di Teluk Kiluan, Lampung
Wisata alam
Pulau/Teluk Kiluan di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,
Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, cocok bagi Wisatawan yang gemar
berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk
dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri
bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus
sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk
melewatinya.
Pantai di Teluk
Kiluan yang cocok untuk dijadikan “Getaway Destination”. Di Pantai terdapat
Gubuk atau Rumah Panggung yang cukup layak dijadikan tempat menginap para
Pelancong.
Sejarah
Teluk Kiluan
Mengenai sejarah
atau asal-usul kiluan. Sebetulnya banyak legenda yang bercerita tentang Kiluan,
tapi ada satu legenda yang sampai sekarang masih beredar dan dipercaya oleh
Masyarakat sekitar. Legenda berawal saat era mulai runtuhnya Kerajaan Majapahit
dan Islam masuk Indonesia.
Di kawasan yang awalnya Umbul atau perlambangan masyarakat Pekon Bawang,
dikenal seorang pendatang yang sangat tinggi kesaktiannya. Dia bernama Raden
Mas Arya yang berasal dari daerah Banten atau Malaka.
Konon, kumpulan
Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia.
Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya
bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan
Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati
alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana. Hanya, kondisi penginapan memang belum
terlalu bagus.
Di Pulau ini
anda dapat melihat kumpulan Lumba-Lumba yang jumlahnya ratusan ekor. Setidaknya
ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba
Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu.
Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris)
yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.
Selain itu Anda
juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang
indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring
saling bersahutan. Ya, siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai
(Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). kerap sekali terlihat
meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di
setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan
juga bisa menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik
(Eretmochelys imbricate).
Belum lagi jika
Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Keindahan sang purnama bakal
menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Cahaya Bulan jatuh di atas
permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal
menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.
Salah satu
keistimewaan Teluk Kiluan adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pengunjung
bisa menikmati keindahan tarian lumba-lumba dengan naik perahu ke arah Samudera.
Ada dua jenis
lumba-lumba di perairan ini.
Spesies pertama
adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar,
berwarna abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang
(Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.
Daerah ini juga
terkenal dengan keindahan alam dan surga bagi para pemancing handal. Setiap
tahun diadakan lomba memancing di Teluk Kiluan yang diikuti oleh master-master
pemancing seluruh Indonesia.
Atraksi Lumba-lumba di Teluk Kiluan
Kedua jenis
lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang mendekati perahu
atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh, sirip lumba-lumba itu mirip
antena kapal selam. Setelah dekat, lumba-lumba pun berloncatan, bergantian
menyelam, timbul tenggelam, hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah
berlomba menunjukkan diri kepada manusia dan mudah disentuh.
Menurut Ketua
Yayasan Ekowisata Cikal, Riko Stefanus, atraksi lumba-lumba di Teluk Kiluan
merupakan salah satu kekayaan alam dengan nilai jual wisata. Lumba-lumba di
Teluk Kiluan tersebar di beberapa lokasi, antara lain Lengkalit, Teluk Bera,
Pulau Legundi, Pulau Rakata, Pulau Tabuan, dan Pulau Hiu.
http://www.warawiriwisata.com/destinasi/surga-tersembunyi-di-teluk-kiluan-lampung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar