Selasa, 23 Oktober 2012

Latar Belakang Masalah

Nama : Nur Anastatia
Kelas  : 3EA13
NPM  : 15210115




Latar Belakang Masalah



Pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahan di segala bidang. Salah satunya adalah tuntutan kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Dalam era globalisasi saat ini, Indonesia ditantang untuk terus membangun dalam segala bidang demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan nasional yang hakekatnya adalah pembangunan nasional yang seutuhnya berikut masyarakatnya seutuhnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang sehat jasmani dan rohani. Maka pemerintah telah berupaya meningkatkan kesehatan melalui penyediaan sarana kesehatan, salah satunya adalah Rumah Sakit.
Perkembangan Rumah Sakit sekarang ini mengalami transformasi besar. Pada perkembangannya Rumah Sakit didirikan umumnya untuk kebutuhan menyehatkan masyarakat dan diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas dari semua kalangan dengan sebaik-baiknya.
Rumah Sakit adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana dalam menjalankan kegiatannya diperlukan tenaga kerja cukup banyak yang menguasai teknologi, alat-alat medis, pelayanan fasilitas dan sarana yang memadai, penyediaan makanan, peralatan serta sistem manajemen admistrasi yang terkoordinasi dengan baik, karena pelayanan dengan mutu atau kualitas yang terbaik akan dipilih oleh para konsumen, apalagi sebagai perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang jasa tentunya peningkatan pelayanan merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan.

Tema

Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3EA13
NPM : 15210115




Tema
Kepuasaan Konsumen Terhadap Pelayanan Rumah Sakit

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Alasan memilih tema “Kepuasaan Konsumen Terhadap Pelayanan Rumah Sakit”
            Rumah sakit merupakan salah satu bisnis dibidang kesehatan yang terus mengalami kemajuan dari masa ke masa. Di penulisan ini saya ingin berbagi informasi mengenai rumah sakit, yang menurut saya pasti akan menjadi kebutuhan konsumen dengan dengan harapan objek rumah sakit yang saya ambil dari beberapa referensi di internetdapat menjadi informasi yang berguna bagi konsumen.
Fenomena :
Fenomena Keruangan Penyakit Menular
Projo Danoedoro
WABAH sindrom pernapasan akut parah (SARS) melanda dunia, dan penyebarannya relatif cepat. Ketika upaya penangkalan dan pengobatannya secara medis masih berlangsung, penyakit ini terus berkembang seiring dengan migrasi manusia antarnegara. Penyakit menular semacam ini tidak mengenal batas teritori administratif.
SEBENARNYA bukan hanya SARS saja yang fenomena penyebarannya menarik perhatian kalangan yang bergelut dengan informasi keruangan (geoinformasi). Hampir semua gejala epidemiologis dalam lingkup regional telah menarik perhatian para ahli geografi dan perencana wilayah sehingga kerja sama dengan para ahli kesehatan diperlukan dalam pengembangan wilayah dan pembangunan kesehatan masyarakat.
Di Amerika Serikat dan Eropa, perhatian ini telah diwujudkan dalam kerja sama nyata antarpakar. Persatuan geografiwan sedunia (International Geographic Union) bahkan sudah lama membentuk satu komisi khusus untuk bidang medical geography. Di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sejak tahun 1997 telah terbentuk suatu kelompok kerja yang terutama melibatkan Fakultas Kedokteran, Geografi, dan Kedokteran Hewan, dengan nama Penginderaan Jauh untuk Kesehatan (Inderajakes). Kelompok kerja ini telah melaksanakan simposium, proyek penelitian, bahkan pembimbingan skripsi, tesis, dan disertasi doktor bersama-sama.
Beberapa pakar kesehatan lingkungan, misalnya Hollander dan Staatsen (2003) dari Pusat Riset Kesehatan Lingkungan Negeri Belanda, mengelompokkan faktor-faktor penentu kesehatan masyarakat ke dalam empat hal: gaya hidup, lingkungan fisik, lingkungan sosial, serta atribut individual endogen, baik yang bersifat genetik maupun yang diperoleh selama hidup. Dalam perspektif keruangan, pakar-pakar inderaja seperti Lambin (2002), Albert, Gesler dan Levergoods (2000), serta Gatrell (2001) memandang lingkungan fisik dan sosial sebagai faktor kunci dalam memahami pola spasial penyakit dan penularannya.
Projo Danoedoro Dosen Fakultas Geografi UGM, tinggal di Brisbane, Australia.

http://kedaiobatcocc.wordpress.com/2010/05/24/definisi-tugas-dan-fungsi-rumah-sakit-menurut-who/.
http://kesehatanlingkungan.wordpress.com/penyakit-menular/fenomena-keruangan-penyakit-menular/

Jurnal 3

Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3EA13
NPM : 15210115



Metode Riset = Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Jurnal 3

Judul Jurnal:
Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan RS Mitra Internasional

Pengarang/Tahun:
Lien Nurwita, 2007.

Latar Belakang:
·         Perkembangan dunia pelayanan kesehatan mengalami kemajuan dilihat dari banyaknya instansi-instansi swasta yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan masyarakat salah satunya RS Mitra Internasional.
·         Sebagai instansi swasta yang begerak di bidang kesehatan, hal utama yang diprioritaskan yaitu memberikan pelayanan maksimal yang berkaitan dengan kemanusiaan secara keseluruhan, agar pasien merasa puas.
·         Jika pasien terpuaskan kebutuhannya, maka pasien tersebut akan berfikir untuk kembali menggunakan pelayanan jasa tersebut dan menjaga hubungan baik dengan pihak RS. Dengan begitu dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi pihak RS Mitra Internasional, karena gaji para karyawan rumah sakit tersebut berasal dari pasien, maka pihak rumah sakit harus memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dengan melakukan tugasnya secara profesional.
Perumusan Masalah:
Bagaimana pengukuran tingkat kepuasan terhadap pelayanan Rumah Sakit Mitra Internasional?
Batasan Masalah:
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pada tingkat kepuasan konsumen/pasien terhadap pelayanan RS Mitra Internasional.
Tujuan Penelitian:
·         Untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan RS Mitra Internasional.
·         Apakah konsumen/pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan RS Mitra Internasional.
Metodologi Penelitian:
Data Penelitian:
Objek dalam penelitian ini adalah RS Mitra Internasional yang beralamat di Jln. Raya Jatinegara Timur No.85. Data yang didapat berdasarkan kuesioner, diambil dari (Johanes Suprapto) yang dibagikan terhadap 50 responden.
Variabel Penelitian:
Variabel yang diuji dalam penelitian ilmiah ini terdiri dari 5 dimensi yaitu:
1)    Kehandalan: Bagaimana ketepatan dan kecepatan dokter dan perawat dalam menangani pasien.
2)    Keresponsifan: Bagaimana kepekaan dokter dan perawat terhadap pasien rawat inap.
3)    Keyakinan: Bagaimana pengetahuan dan kemampuan dokter dan perawat dalam menangani pasien.
4)    Empati: Bagaimana kemampuan perawat dalam memahami pasien yang sakit.
5)    Berwujud: Bagaimana kualitas bangunan atau tempat, kualitas kamar, toilet, dan kenyamanannya.
Tahapan Penelitian:
Tahapan dalam melakukan penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Riset Lapangan (Field Research)
·         Wawancara: teknik pengumpuln data yang dilakukan dengan cara tanya jawab kepada responden pada RS Mitra Internasional.
·         Kuesioner: menggunakan kuesioner yang disiapkan untuk wawancara dengan responden RS Mitra Internasional.
·         Observasi: dengan mendatangi RS Mitra Internasional untuk mendaptkan data yang diperlukan.
Model Penelitian:
Model penelitian ini adalah menggunakan Chi Square dan skala Likert.
Chi Square adalah alat analisis yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi (fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesis tertentu.
Rumus Chi Square:
X2 = S (fo-fe)2
fe
dimana : X2 : Chi Square hitung
fo  : frekuensi observasi.
fe  : frekuensi harapan.
H0    =      Pasien pada RS Mitra Internsional tidak puas terhadap pelaynan  yang  diberikan.
Ha    =    Pasien pada RS Mitra Internasional puas terhadap pelayanan yang   diberikan.
Untuk mencari fe digunakan rumus:
fe = Pr x Pc x n
dimana : Pr : Proporsi baris total
Pc : Proporsi kolom
n  : Jumlah data
Skala Likert adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tertentu tentang fenomena sosial.
Rumus Skala Likert:
NIK =       Nilai Bobot : Kategori Penilaian
dimana: NIK: Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot: (Kategori Penilaian x Bobot masing-masing)
Hasil dan Kesimpulan:
Dari observasi 50 responden yang mencakup 15 pertanyaan dari 5 dimensi pelayanan yang diberikan RS Mitra Internasional kepada pasien, hasil yang di dapat dengan menggunakan Chi-Square dapat diketahui bahwa pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh RS Mitra Internasional dari perhitungan yang di dapat X2 54,78643 lebih besar dari X2 table 21,0261 pada a = 10%.
Kesimpulannya RS Mitra Internasional telah melakukan pelayanan yang cukup baik sehingga pelanggan merasa puas terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh RS Mitra Internasional.
Referensi :

jurnal 2

Nama : Nur Anastatia
Kelas  : 3EA13
NPM  : 15210115





Metode Riset = Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Jurnal 2

Judul Jurnal:
Analisis Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan Bagian Unit Rawat Jalan RS. PGI Cikini.

Pengarang/Tahun:
Andi Regan, 2008.

Latar Belakang:
·         Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang menangani orang yang mempunyai masalah dengan penyakit yang ada di dalam tubuh seiap menusia.
·         Rumah sakit adalah tempat dimana semua orang mempercayakan kesehatan mereka ditangan dokter yang bersangkutan dalam bidang penyakit yang berbeda-beda.
·         Setiap lembaga rumah sakit mempunyai struktur manajemen yang akan mengatur setiap kegiatan yang dijalankan oleh pihak rumah sakit, semua itu dijalankan sesuai dengan ketentuan struktur rumah sakit yang ada.
·         Pihak manajemen yang mengelola rumah sakit merupakan bagian penting yang menjalankan setiap kegiatan yang dijalankan dengan struktur yang baik.
·         Kepuasan para pasien atau pengunjung rumah sakit memberikan segala pendapat yang mereka lihat dari kegiatan menajemen rumah sakit.
·         Kepuasan seorang pasien rumah sakit adalah bagian terpenting yang harus dijaga oleh pihak manajemen rumah sakit, apabila terjadi suatu kesalahan yang dialami oleh seorang pasien, maka akan berdampak negative bagi rumah sakit tersebut.
Perumusan Masalah:
Bagaimanakah mengetahui bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini telah memberikan kepuasan kepada seorang pasien?
Batasan Masalah:
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pada tingkat kepuasan konsumen/pasien terhadap pelayanan bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen/pasien terhadap pelayanan Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
Metodologi Penelitian:
Data Penelitian:
Objek dalam penelitian ini adalah Bagian Rawat Jalan RS PGI Cikini yang bertempat di jalan Raden Saleh Jakarta Pusat, Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada 100 responden yang menjadi pasien bagian Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini.
Variabel Penelitian:
Data yang digunakan menggunakan kuesioner dengan 5 dimensi yaitu:
1)    Keandalan: Segala kemampuan untuk melaksanakan pelayanan jasa yang telah dijanjikan secara pasti. Misalnya: pemberian jasa pelayanan kepada pasien, ketepatan waktu pelayanan yang diberikan kepada pasien.
2)    Daya tanggap: Reaksi tanggapan yang cepat dalam memberikan bantuan kepada pasien. Misalnya: kecepatan perawat melayani pasien, antisipasi yang dilakukan perawat tehadap pasien.
3)    Jaminan: Segala pengetahuan, etika, dan kemampuan petugas untuk menimbulkan kepercayaan pasien. Misalnya: jaminan keselamatan dan kenyamanan pasien, keramahan perawat dan dokter dalam melayani.
4)    Empati: Perhatian khusus yang diberikan dokter dan perawat kepada setiap pasien. Misalnya: adanya perhatian dari perawat kepada pasien, memperlihatkan kesopanan dan keramahan kepada pasien.
5)    Berwujud: Pengetahuan fisik dari seluruh fasilitas yang disediakan untuk pasien. Misalnya: Kebersihan rumah sakit, fasilitas ruangan, toilet, dan tempat parkir yang memadai.
Tahapan Penelitian:
Tahapan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)    Metode angket: Penulis akan memberikan beberapa pertanyaan kepada para pengunjung Rumah Sakit, khususnya bagian Rawat Jalan RS PGI Cikini untuk mendapatkan data yang diinginkan.
2)    Metode observasi: Penulis melihat secara langsung keadaan atau situasi yang terjadi di RS PGI Cikini.
Model Penelitian:
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini adalah menggunakan Skala Likert dan Chi Square.
Skala Likert adalah analisis yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang terhadap fenomena social.
Rumus Skala Likert:
NIK =       Nilai Bobot : Kategori Penilaian
dimana : NIK: Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot: (Kategori Penilaian x Bobot masing-masing)
Chi Square adalah alat analisis yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi (fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesis tertentu.
Rumus Chi Square:
X2 = S (fo-fe)2
fe
dimana : X2 : Chi Square hitung
fo  : frekuensi observasi.
fe  : frekuensi harapan.
H0 = Pasien pada RS PGI Cikini tidak puas terhadap pelaynan yang  diberikan.
Ha   =  Pasien pada RS PGI Cikini puas terhadap pelaynan yang  diberikan.
Untuk mencari fe digunakan rumus:
fe = Pr x Pc x n
dimana : Pr : Proporsi baris total
Pc : Proporsi kolom
n  : Jumlah data
Hasil dan Kesimpulan:
Berdasarkan hasil yang telah didapat terdapat 100 responden dari hasil observasi, diperoleh perhitungan dengan Chi2 didapat nilai X2 hitung lebih besar dari nilai kritis 8771,47 pada a = 5% sehingga disimpulkan bahwa para pasien Unit Rawat Jalan RS PGI Cikini merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.
Selain itu juga dapat dilihat dari Nilai Indeks Kinerja pada Unit Rwat Jln RS PGI Cikini, dimana faktor yang memberikan kepuasan terdapat pada dimensi empati, yaitu para pasien merasa dihormati dan dilayani dengan sangat baik, dan presentase yang bisa disimpulkan yaitu dengan nilai rata-rata 77,98%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan RS PGI Cikini sudah membuat para pasien merasa puas untuk menggunakan jasa pelayanan rumah sakit.
Referensi :