Rabu, 13 Maret 2013

Tugas 5 Bahasa Indonesia

Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3EA13
NPM : 152101115


Dua Puisi


Berabad-abad yang lalu, di suatu jalan menuju Athens, dua orang penyair  bertemu. 
Mereka mengagumi satu sama lain. Salah seorang penyair bertanya,

"Apa yang kau ciptakan akhir-akhir ini, dan bagaimana dengan lirikmu?"
Penyair yang seorang lagi menjawab dengan bangga, "Aku tidak melakukan hal lain selain menyelesaikan syairku yang paling indah, kemungkinan merupakan syair yang paling hebat yang pernah ditulis di Yunani. Isinya pujian tentang Zeus yang Mulia."

Lalu dia mengambil selembar kulit dari sebalik jubahnya dan berkata, 
"Ke mari, lihatlah, syair ini kubawa, dan aku senang bila dapat membacakannya untukmu.. Ayuh, mari kita duduk berteduh di bawah pohon cypress putih itu." Lalu penyair itu membacakan syairnya. Syair itu panjang sekali. Setelah selesai, penyair yang satu berkata, "Itu syair yang indah sekali. Syair itu akan dikenang berabad-abad dan akan membuat engkau masyhur."

Penyair pertama berkata dengan tenang, "Dan apa yang telah kau ciptakan
akhir-akhir ini?" Penyair kedua menjawab, "Aku hanya menulis sedikit. Hanya lapan baris untuk mengenang seorang anak yang bermain di kebun." Lalu ia membacakan syairnya.

Penyair pertama berkata, "Boleh tahan, boleh tahan." Kemudian mereka berpisah.

Sekarang, setelah dua ribu tahun berlalu, syair lapan baris itu dibaca di setiap lidah, diulang-ulang, dihargai dan selalu dikenang. Dan walaupun syair yang satu lagi memang benar bertahan berabad-abad lamanya dalam perpustakaan, di rak-rak buku, dan walaupun syair itu dikenang, namun tidak ada yang tertarik untuk menyukainya atau membacanya.


Referensi tugas 1-5 :
Koran kompas sabtu 9 maret 2013
Kompas minggu 10 maret 2013




Tugas 4 Bahasa Indonesia

Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3EA13
NPM : 15210115



Prosa


Bersyukurlah pada kehidupan yang telah menganugerahimu rasa haus.

Hatimu akan menjadi seperti tepian pantai dari sebuah samudera yang tak  memiliki gelombang.
Tak menyimpan gemuruh dan tak mengerami pasang surut bila engkau tak memiliki rasa haus. Teguklah isi pialamu sendiri sambil memekik gembira.

Junjunglah pialamu di atas kepalamu lalu teguklah kuat demi mereka yang
meminumnya dalam kesendirian.

Aku pernah sekali mencari gerombolan manusia yang kemudian duduk rapi
mengelilingi meja jamuan sebuah pesta kemudian minum dengan sepuas-puasnya.

Namun mereka tidak mengangkat anggurnya di atas kepalaku, tidak pula
meresapkannya ke dalam dadaku.
Mereka hanya membasahi kakiku....kebijakanku masih kerontang.
Hatiku terkunci dan terpatri.

Cuma sepasang kakikulah yang bergomol dengan mereka diantara selubung
kabut yang suram.
Aku tidak lagi mau mencari kumpulan manusia atau pula meneguk anggur
bersama mereka dalam meja jamuan pesta mereka.

Apa yang engkau rasakan jika kututurkan padamu semua itu jika waktu begitu
garang menghentaki jantungmu?

Akan sangat baik bagimu bila engkau meneguk piala rengsamu seorang diri dan
piala bahagianmu seorang diri pula...


Tugas 3 Bahasa Indonesia


PERBEDAAN KARANGAN

Karangan  adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh . Karangan merupakan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur. Karangan adalah tulisan yang disusun berdasarkan cara berfikir yang logis. Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh.

 Kerangka karangan sangat menentukan bagus tidaknya hasil sebuah karangan karena dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa lebih terarah dan fokus dengan pokok pikiran serta tema yang telah ditentukan karena fungsi dari kerangka karangan adalah sebagai berikut:

      1. Memudahkan pengendalian variabel
      2. Memperlihatkan pokok bahasan, sub-subbahasan karangan, dan
          dan memberi kemungkinan perluasan bahasan tersebut sehingga  
          memungkinkan penulis menciptakan suasana kreatif sesuai
          dengan variasi yang diinginkan.
      3. Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topik, judul, masalah, tujuan, dan kalimat tesis
      4. Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh
      5. Mencegah ketidaklengkapan bahasan
      6. Mencegah pengulangan pembahasan ide
      7. Memperlihatkan kekurangan atau kelebihan materi pembahasan.

Cara Membuat Karangan Yang Baik
Karangan yang baik adalah karangan yang ditulis oleh orang yang berpengetahuan. Jadi kalau kita ingin meghasilkan karangan yang baik, lebih baik kita menulis karangan berdasarkan bidang yang memang kita kuasai sehingga hasil tulisan karangan kita jelas terbaca arah dan maksudnya.

Berikut ini adalah cara membuat karangan yang baik:
1.    Menentukan tema yang akan ditulis
2.    Pilih judul yang sesuai dengan karangan yang akan ditulis
3.    membuat kerangka karangan yang jelas, gagasan yang sesuai tema, berisi pokok pikiran yang logis, serta konsisten terhadap tema dan judul
4.    Selalu memperhatikan isi dari karangan
5.    Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
6.    Menguasai tema serta pokok bahasan yang akan kita tulis
7.    Patuh pada kerangka karangan yang telah kita buat sebelumnya

Karangan Argumentasi Bahasa Indonesia

Karangan argumentasi adalah karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan mengenai suatu hal. Penalaran yang sehat dan didukung oleh penggunaan bahasa yang baik dan efektif sangat menunjang sebuah karangan argumentasi. Dasar karangan argumentasi bahasa Indonesia adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, karangan argumentasi harus berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Fakta - fakta tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: buku, majalah, surat kabar, angket, wawancara, penelitian, dan pengamatan langsung melalui observasi.
Hal - hal yang harus diperhatikan dalam membuat karangan argumentasi Bahasa Indonesia adalah: berfikir sehat-kritis-logis, mampu mencari-mengumpulkan-memilah fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat, menjauhkan emosi dan unsur subjektif, mampu menggunakan bahasa secara baik-benar-efektif dan tidak menimbulkan salah penafsiran. 
Karangan argumentasi dapat dikembangkan dengan pola penalaran  sebab akibat, yaitu menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Karangan argumentasi bahasa Indonesia biasanya bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini kebenaran itu. Pembuktian dari karangan argumentasi bahasa Indonesia ini sudah pasti memerlukan data dan fakta yang meyakinkan. 

Pada dunia periklanan banyak menggunakan bahasa argumentasi dimana konsumen diajak untuk melihat keunggulan dari sebuah produk berdasarkan fakta penunjang yang diyakini bisa membuat konsumen tergerak untuk memutuskan membeli produk tersebut. Contoh karangan argumentasi bahasa Indonesia yang lain adalah skripsi serta karangan ilmiah yang lain. Sebuah karangan argumentasi dianggap memenuhi syarat bila didukung data serta fakta yang akurat sehingga apa yang disampaikan penulis dalam karanga argumentasi tersebut dapat meyakinkan orang yang membacanya 

Contoh Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi merupakan karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan agar pembaca mengikuti dan mengakui kebenaran gagasan penulis. Dalam karangan argumentasi banyak mengemukakan alasan, contoh, atau bukti yang kuat.

Berikut ini adalah contoh karangan argumentasi:

Memutuskan untuk menyekolahkan anak pada usia yang masih sangat dini saat ini telah menjadi trend di kalangan masyarakat. Dengan alasan ingin sedari dini memberikan berbagai ilmu dan kepandaian kepada sang anak, orang tua rela merogoh kocek dalam-dalam untuk biaya sekolah yang tidak bisa dibilang murah. Bahkan tidak jarang ada bayi usia dibawah satu tahun yang disekolahkan dengan standar internasional. Bila dilihat dari sudut pandang psikologis anak, memasukkan mereka ke dalam sekolah pada usia yang sangat dini dipandang belum begitu perlu. Karena pada usia yang masih sangat dini, yang diperlukan anak hanyalah interaksi yang intens dengan orang-orang terdekatnya, seperti ibu, bapak, kakak, dll

Mungkin dengan alasan keterbatasan waktu karena ibu bekerja maka memilih untuk menggunakan fasilitas day care sekaligus sebagai tempat sekolah bagi anak mereka. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja. hal terpenting yang harus diperhatikan adalah, pilihlah day care yang "sayang anak" dan memperhatikan segala keperluan dan kebutuhan anak sesuai dengan usianya. Pastikan bahwa pengasuh bisa berinteraksi dengan baik selama anak kita berada di day care. Perhatikan juga fasilitas yang disediakan, apakah memenuhi kebutuhan motorik kasar dan motorik halus sesuai usia anak kita. 

Contoh Sinopsis :

Berikut ini merupakan contoh sebuah sinopsis :

SINOPSIS SINGKONG DAN KEJU


          Joko, 13 tahun, baru lulus SD, meninggalkan desa Pajangan, sahabat, dan keluarganya untuk bersekolah di Surabaya. Ia tinggal bersama nenek dan kakek Johan, sahabat mendiang kakeknya, Alm. Kusnadi. Selain itu, ia bersahabat dengan Dini, cucu kakek Johan yang tinggal serumah dengannya. Joko dan Dini menjadi dua sahabat, mereka bersekolah di SLTP Negeri 1 Bungurasih, Surabaya. Di SLTP tersebut mereka bertemu dengan Danu dan Nela, dua anak orang kaya yang tidak menyukai kehadiran Joko dan berusaha memisahkan dari Dini. Joko merebut simpati Dini dan teman-teman sekelasnya karena kepolosan dan kepintarannya. Suatu saat Joko bertanding sepakbola melawan tim si Danu, Joko berhasil memenangkan pertandingan walaupun dicurangi Danu. Kejadian berlanjut, Danu mendapat nilai jelek di ulangan matematika sementara Joko dan Dini mendapat angka yang tinggi. Kesal karena merasa diremehkan, Danu menantang Joko untuk duel satu lawan satu. Duel dilerai oleh guru tetpi Danu berusaha mempermalukan Joko terus menerus. Sampai suatu saat, Danu dan Nela ditodong penjahat di Plasa Tunjungan. Joko yang melihat kejadian tersebut berusaha menolongnya. Dengan ilmu silat dan kelincahannya, Joko berhasil menggagalkan penodongan tersebut. Danu dan Nela merasa menyesal, mereka meminta maaf dan membentuk persahabatan yang baru.








Tugas 2 Bahasa Indonesia

Nama : Nur Anastatia
Kelas : 3EA13
NPM : 15210115



METODE ILMIAH

            Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuhnya. Pada langkah tertentu biasanya diperlukan sarana yang tertentu pula. Oleh sebab itulah maka sebelum kita mempelajari sarana-sarana berfikir ilmiah ini kita telah menguasai langkah-langkah dalam kegiatan ilmiah tersebut. Dengan jalan ini maka kita akan sampai pada hakekat sarana yang sebenarnya,sebab sarana merupakan alat yang membantu kita dalam mencapai tujuan tertentu,tanpa dengan kata lain,sarana ilmiah mempunyai fungsi-fungsi yang khas dalam kegiatan ilmiah secara menyeluruh.

            Sarana berfikir ilmiah ini,dalam proses pendidikan kita,merupakan bidang studi tersendiri.artinya kita mempelajari berbagai cabang ilmu.dalam hal ini kita harus memperhatikan dua hal.

Pertama sarana ilmiah bukan merupakan ilmu dalam pengertian bahwa ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapat berdasarkan metode ilmiah. Seperti diketahui, cirri-ciri ilmu umpamannya adalah penggunaan induksi dan deduksi dalam medapatkan pengetahuan. Cara berfikir ilmiah tidak mempergunakan cara ini dalam mendapatkan pengetahuannya. Secara lebih tuntas dapat dikatakan bahwa ilmu mempunyai metode tersendiri dalam mendapatkan pengetahuan yang berbeda dengan sarana berfikir ilmiah.

Kedua tujuan mempelajari sarana ilmiah secara baik,sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk melakukan penelitian ilmiah secara baik,sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk bisa memecahkan masalah kita sehari-hari. Dalam hal ini sarana ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang pengetahuan untuk mengembangkan materi pengetahuan berdasarkan metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik. Jelaskan mengapa cara berfikir ilmiah mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah mendapatkan pengetahuannya,sebab fungsi sarana ilmiah adalah melakukan fungsi ilmiah dan bukan ilmu itu tersendiri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari sarana berfikir ilmiah adalah

1.     Saran berfikir ilmiah bukanlah ilmu,melainkan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah
2.     Tujuan mempelajari metode ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelitian secara baik.
Adapun sarana berfikir ilmiah adalah bahasa,logika,matematika dan statiska. Keempat sarana berfikir ilmiah sangat berperan dalam pembentukan ilmu yang baru.

Syarat suatu ilmu adalah bila ilmu itu sesuai dengan pengetahuanya dan sesuai dengan kenyataanya,atau dengan kata lain suatu ilmu itu berada di dunia empiris dan dunia rasional seperti yang tertera pada bagan satu. Andaikan ilmu itu bergerak dari khasanah ilmu yang berada didunia rasional kemudian ilmu itu mengalami proses deduksi. Dalam proses deduksi ini,sarana berfikir ilmiah yang berperan adalah logika dan matematika. Disini teori-teori yang ada dapat dikaitkan dengan fenomena-fenomena sehingga terjadilah hipotesis atau dugaan,dalam hal ini disebut sebagai ramalan. Ramalan ini perlu diuji melalui tahapan pengujian. Tahapan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Dalam proses pengujian dilakukan pengumpulan fakta-fakta di lapangan atau di dunia empiris. Selanjutnya,dilakukan pengujian dengan berbantuan sarana berfikir ilmiah statistika, sehingga terjadi proses induksi untuk mendapatkan kasanah ilmu yang lain. Proses ini akan berulang terus,sehingga ilmu tersebut selalu berkembang untuk mendapatkan ilmu yang baru atau ilmu yang lainnya.

Contoh metode ilmiah :

      1. Metode ilmiah yang ilmiah :

PT PERTAMINA EP MENGEMBALIKAN BLOK PEMERINTAH

Jakarta kompas – PT Pertamina exploration dan production (EP) akan mengembalikan sebagian wilayah kerja minyak dan gas bumi kepada pemerintah. Hal ini dilakukan karena sebagian wilayah kerja tersebut dinilai tidak prospektif dan sulit di kembangkan sebagai wilayah operasi migas.Terkait hal itu, wakil menteri energi dan sumber daya mineral susilo siswoutomo,jumat(8/3),saat ditemui dikantor kementrian ESDM,jakarta,menyambut positif rencana pertamina EP tersebut untuk mengoptimalkan pengelolaan miigas nasional. Baguslah, artinya nantinya area jadi terbuka dan bisa di tenderkan lagi untuk dieksplorisasi oleh perusahaan lain. Jadi pertamina EP tinggal fokus pada daerah-daerah yang betul-betul propesktif.

      2. Metode non ilmiah yang tidak ilmiah :

MENANTI AKSI JAGO TUA BENARD HOKINS

Di jagat tinju adalah lajim. Seorang petinju berkata,satu kanfas lagi saya berhenti. Namun,kenyataanya ia belum berhenti,naik ring lagi,dan lagi hingga ya berkata,satu del lagi saya bener-bener dah pension.

Ref. tugas 1-3

 
Koran kompas sabtu 9 maret 2013
Kompas minggu 10 maret 2013

Selasa, 12 Maret 2013

Tugas 1 Bahasa Indonesia

Nama : Nur Anastatia
Kelas 3EA13
NPM : 15210115



PENALARAN

Penalaran adalah bentuk pemikiran yang lebih rumit karena merupakan bentuk tertinggi dari pemikiran,sehingga pembahasanya dipisahkan dari pembahasan sebelumnya.secara sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan berdasarkan proposisi-proposisi sebelumnya.

Contoh :
    
      1.    logam 1 dipanaskan akan memuai
      2.    logam 2 dipanaskan akan memuai
      3.    logam 3 dipanaskan akan memuai

Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa penalaran ialah gerak pikiran dari proposisi satu dan seterusnya,hingga proposisi terakhir(kesimpulan). Jadi penalaran merupakan suatu proses pikiran.
Sebuah penalaran terdiri dari premis dan kesimpulan. Premis dibedakan lagi menjadi premis mayor dan minor. penalaran sering dibedakan menjadi dua yakni penalaran induktif dan penalaran deduktif.. Pada penalaran deduktif,konklusif lebih sempit dari premis,pada penalaran induktif konklusi lebih luas dari premis.

Contoh penalaran deduktif :

      1.    semua manusia akan mati (premis mayor)
      2.    indra adalah manusia (premis minor)
      3.    kucing akan mati (konklusif)

Contoh penalaran induktif :

      1.    logam 1 jika dipanaskan akan memuai (premis mayor)
      2.    logam 2 jika dipanaskan akan memuai (premis minor)
      3.    semua logam akan memuai jika di panaskan (konklusi)

Perlu dipahami bahwa “yang benar” tidak sama dengan “yang logis”. yang benar adalah suatu proposisi. Sebuah proposisi itu benar jika ada kesesuain antara subjek dan predikat, yang logis adalah penalaran,suatu penalaran dikatakan logis jika mempunyai bentuk yang tepat. Ada 4 hukum yang bisa dijadikan alat pengukur kelogisan suatu penalaran.

       1. Apabila premis benar konklusi benar : contoh manusia akan mati,ali manusia. Jadi ali akan mati. Disini premis mayor dan minornya benar,oleh sebab itu konklusinya juga benar.
       2. Apabila konklusinya salah,premisnya salah : contoh semua manusia akan mati,malaikat adalah manusia,jadi malaikat akan mati. Disini konklusinya salah sebab itu premisnya (keduanya atau salah satunya)pasti salah.
       3. Apabila premisnya salah,konklusinya dapat salah dapat benar. Contoh malaikat itu benda fisik,batu itu malaikat. Disini keduanya premisnya salah,tapi konklusinya benar.
       4.  Apabila konklusinya benar,premisnya dapat benar dapat salah. Sama seperti contoh hukum pertama.
    
     Ref. tugas 1-3
     Koran kompas sabtu 9 maret 2013
     Kompas minggu 10 maret 2013