Nama : Nur Anastatia
Kelas 3EA13
NPM : 15210115
PENALARAN
Penalaran adalah bentuk pemikiran yang lebih rumit karena merupakan
bentuk tertinggi dari pemikiran,sehingga pembahasanya dipisahkan dari
pembahasan sebelumnya.secara sederhana penalaran dapat didefinisikan sebagai
proses pengambilan keputusan berdasarkan proposisi-proposisi sebelumnya.
Contoh :
1.
logam 1 dipanaskan akan memuai
2.
logam 2 dipanaskan akan memuai
3.
logam 3 dipanaskan akan memuai
Dari contoh tersebut dapat dikatakan bahwa penalaran ialah gerak pikiran
dari proposisi satu dan seterusnya,hingga proposisi terakhir(kesimpulan). Jadi
penalaran merupakan suatu proses pikiran.
Sebuah penalaran terdiri dari premis dan kesimpulan. Premis
dibedakan lagi menjadi premis mayor dan minor. penalaran sering dibedakan
menjadi dua yakni penalaran induktif dan penalaran deduktif.. Pada penalaran
deduktif,konklusif lebih sempit dari premis,pada penalaran induktif konklusi
lebih luas dari premis.
Contoh
penalaran deduktif :
1.
semua manusia akan mati (premis mayor)
2.
indra adalah manusia (premis minor)
3.
kucing akan mati (konklusif)
Contoh
penalaran induktif :
1.
logam 1 jika dipanaskan akan memuai (premis mayor)
2.
logam 2 jika dipanaskan akan memuai (premis minor)
3. semua logam akan memuai jika di panaskan (konklusi)
Perlu dipahami bahwa “yang benar” tidak sama dengan “yang logis”.
yang benar adalah suatu proposisi. Sebuah proposisi itu benar jika ada
kesesuain antara subjek dan predikat, yang logis adalah penalaran,suatu
penalaran dikatakan logis jika mempunyai bentuk yang tepat. Ada 4 hukum yang bisa dijadikan alat pengukur
kelogisan suatu penalaran.
1. Apabila premis benar konklusi benar : contoh manusia akan mati,ali
manusia. Jadi ali akan mati. Disini premis mayor dan minornya benar,oleh sebab
itu konklusinya juga benar.
2. Apabila konklusinya salah,premisnya salah : contoh semua manusia
akan mati,malaikat adalah manusia,jadi malaikat akan mati. Disini konklusinya
salah sebab itu premisnya (keduanya atau salah satunya)pasti salah.
3. Apabila premisnya salah,konklusinya dapat salah dapat benar. Contoh
malaikat itu benda fisik,batu itu malaikat. Disini keduanya premisnya
salah,tapi konklusinya benar.
4. Apabila konklusinya benar,premisnya dapat benar dapat salah. Sama
seperti contoh hukum pertama.
Ref. tugas 1-3
Koran
kompas sabtu 9 maret 2013
Kompas
minggu 10 maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar