BAB 13
PENGARUH SITUASI
TIPE-TIPE
SITUASI KONSUMEN
Secara
garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan
waktu
kegunaannya yaitu :
- Situasi Komunikasi
Situasi
Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh
informasi
atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi
atau
nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
a.
Komunikasi
Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
b.
Komunikasi
non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster,
billboard,
brosur, leaflet dsb
c.
Informasi
diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
- Situasi Pembelian
Situasi
Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen
ketika
membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal:
Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar
sekaleng
Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja
Coke di
swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat
sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian
Coke dan
mencari di tempat lain.
- Situasi Pemakaian
Misal:
Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat
atau
pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara
pernikahan
atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja. Para
Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan
produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada
situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta,
pakaian
olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
INTERAKSI
INDIVIDU DENGAN SITUASI
Situasi konsumen meningkat bila
selang waktu
sejak saat makan mereka bertambah. Muncul untuk konsumen yang kelebihan
berat.
Dengan demikian, pengaruh situasi dari waktu sejak saat makan mereka
yang
terkhir bergantung kepada jenis konsumen.
Ide bahwa konsumen tidak homogen
dalam respons mereka terhadap
factor situasi memilki implikasi penting untuk pemasangan pasar. Karena
konsumen yang berbeda mungkin mencari mafaat produk yang berbeda, yang
dapat
berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda.
PENGARUH
SITUASI TAK TERDUGA
Bagaimana
seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga
yang
dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian ,
yang
tadinya dia tidak mau embeli barang tapi karena suatu hal jadi membeli
barang tersebut .
PEMBAHASAN
CONTOH KASUS
Misalkan
ketika seseorang sedang menjalani perjalanan jauh menggunakan kapal
untuk
menuju pulau tertentu, tentu dia akan membawa persedian makanan, tapi
hanya
untuk 2 hari paling lama dan seterusnya dia harus membeli makanan yang
ada dikapal,
memang secara harga pasti akan mahal dari biasanya, namun harus
dipertimbangkan
bahwa dia juga bukan berada ditempat yang biasa, dari situlah seseorang/
konsumen akan mempertimbangkang situasi/ kondisi dimana dia berada.
Dan
mau tidak mau dia harus membeli makanan tersebut walaupun harganya mahal
dibandingkan ditempat lain. (situasi pembelian)
Pada
saat musim dingin biasanya orang-orang akan menggunakan pakaian musim
dingin
atau baju hangat, berbeda halnya dengan seseorang yang pergi ke tempat
yang beriklim
tropis dan hangat, pasti akan ada perbedaan dalam hal penggunaan
pakaian.
Orang
yang pergi ke tempat tropis seperti pantai, pasti akan menggunakan
pakaian yang
tidak terlalu tebal. Disitulah dapat kita lihat pengaruh tempat dan
iklim akan
mempengaruhi seseorang dalam hal pemakaian barang.(situasi pemakaian)
Ketika
seseorang sedang membutuhkan informasi, maka orang tersebut pasti akan
mencari
informasi yang dia butuhkan, entah itu melalui surat kabar komunikasi
langsung
dengan orang lain atau mungkin melalui media elektronik, semua itu
tergantung
jenis informasi yang dibutuhkan.
Misalkan
seorang ibu yang sedang berhemat, pasti akan mencari informasi tentang
harga-harga kebutuhan pokok, melalui surat kabar/Koran atau mungkin akan
mendatangi tempat kebutuhan tersebut. Ketika ibu tersebut sudah mendapat
informasi secara jelas tentang harga-harga barang yang naik dan mana
harga
barang yang turun tentu dia akan mengevaluasi hasil tersebut dan membeli
kebutuhan sesuai dengan kemampuannya.(Situasi komunikasi)