BAB 11
PERILAKU INDIVIDU
PERILAKU INDIVIDU
Kelompok ReferensI
Perilaku
seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok-kelompok yang
memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
Keluarga
Keluarga
dapat pempengaruhi perilaku Konsumen . Keluarga adalah organisasi
pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga,
tergantung
pada produk, iklan dan situasi.
Seseorang
umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub,
organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat
diidentifikasikan
dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan
penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
Para
anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku
membeli. Kita
dapat membedakan dua maaca keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama,
keluarga
sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua. Kedua, keluarga
sebagai
sumber keturunan, disani adanya hubungan yang saling mempengaruhi
(suami-istri
dan anak).
Peranan dan Status
Sepanjang
kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok, yaitu : keluarga,
klub
dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat
diartikan
sebagai Peranan dan Status.
- Faktor Pribadi
Keputusan
pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahapan
daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian
dan
konsep diri pembeli.
Konsumsi
seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa
penelitian
terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup
psikologis.
Orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi
tertentu
pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan
mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas
rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Situasi
ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi
seseorang
terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya,
stabilitasnya, dan
polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah
dijadikan uang)
- Faktor Psikologis
Pilihan
seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama,
yaitu :
motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
Motivasi
Motivasi
adalah dorongan. Asumsi bahwa keadaan terdorong/munculnya dorongan pada
organisme dipicu oleh mekanisme – mekanisme hemeostatik dalam tubuhnya.
Dan
sebagaimana yang akan kita lihat, dorongan memiliki kaitan yang erat
dengan
kebutuhan – kebutuhan organisme. Jika organisme mengalami keadaan
kekurangan
fisiologis/mengalami kebutuhan – kebutuhan, dorongan – dorongan untuk
mengembalikan keadaan fisiologis itu akan aktif pada organisme tersebut
(Woodworh dan Schlosberg, 1954). Sungguhpun demikian, dalam keadaan
tertentu
dorongan bisa aktif terlepas dari kebutuhan.
Motivasi
merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang
mencari cara
untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat
biogenik,
kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti
rasa
lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain
bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis
tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau
kebutuhan
diterima.
Seperti
yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan
kebutuhan-kebutuhan
fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan
(perasaan
aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan
menjadi
anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk
dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke
kebutuhan-kebutuhan
pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).
Persepsi
Fenomena
yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.
Belajar
Proses
dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan
informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Sewaktu
orang
berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Kepercayaan dan Sikap
Melalui
perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap.
Kepercayaan
adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu.
Sebuah
sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,
perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan
selama
waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Contoh kasus :
Seorang
remaja bernama Iwan berumur 19 tahun dengan seorang Bapak bernama Pak
Bambang yang
berumur 48 tahun memiliki perilaku konsumen yang berbeda karena
kebutuhan
konsumsi mereka pun berbeda. Hal ini disebabkan karena umur, gaya hidup
dan
kepribadian mereka. Iwan yang seorang mahasiswa kebutuhan hidupnya
sangat
berbeda dengan Pak Bambang yang sudah bekerja dan berkeluarga. Salah
satu
contohnya adalah seperti membeli baju, Iwan lebih banyak membeli baju
kaos yang digunakannya untuk pergi ke kampus sedangkan Pak Bambang lebih
memilih membeli baju kemeja yang dapat digunakan untuk pergi ke kantor.
Gaya
hidupnya pun berbeda karena lingkungan sekitar seperti Iwan yang merokok
karena
rata-rata temannya merokok tetapi Pak Bambang tidak merokok karena ia
memiliki
keluarga dan tidak mau meracuni keluarganya.
http://ferrynatanyahoocoid.wordpress.com/2011/12/29/tugas-softskill-ke-3-pengaruh-individu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar